Marah memang boleh, akan tetapi, kita harus mengolah amarah itu supaya tidak membawa kepada kenegatifan,melainkan justru mengantarkan kepada spirit untuk bekerja keras.
Hanya saja tidak semua menyadari pesonamasing-masing, sebab sebagian orang memaknai kecantikan berdasarkan ukuran fisik semata.
Pikiran yang selalu mengandalkan rasio(akal)akan terkurung dalam keterbatasan logika. Pikiran seperti itu tidk menghiraukan aspek emosi dan nilai rasa. Padahal daya emosi mampu menembus batas-batas kemungkinan,termaksud batas-batas logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar